DEWI LESTARI PENULIS BUKU DAN PENYANYI
"Seindah apa pun aksara terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti kalau tak ada spasi? Bukankah kita gres sanggup bergerak kalau ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?( Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade )"
Dewilestari atau biasanya dikenal dengan dee lestari, dee lestari lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Bandung Jawa Barat. Dee yaitu seorang penulis terkena; dan penyanyayi anggoota trio vocal Riida Sita Dewi.Dee yaitu anak ke empat dari lima bersaudara.
Dee memulai karir dengan karier music dan menulis Kariir music telah dee lakukan semenjak SD , dee aktif aktivitas vocal grup, paduan bunyi , dan grup band sekolah. Selama masa sekolah tim yang diikuti dee sering menjuarai diberbagai perlombaan.Setelah SMa dee mengawali karir dengan menjadi penyanyi latar iwa K bersama Sita. Selama dua tahun menjadi penyanyi latar, dee dan sita direkrut oleh produser warna music yaitu Adi Adrian dan Adjie Soetama untuk membentuk sebuuah trio vocal bersamaRida.
Bersama grup ini, Dewi Lestari meluncurkan beberapa album, yaitu Antara Kita (1995), Bertiga (1997), The Best of Rida Sita Dewi (2002). Beberapa lagu populer RSD yaitu Kepadamu, Tak Perlu Mekepunyaani, Ketika Kau Jauh dan Terlambat Bertemu. Pada tahun 2006 dee mengawali karya solo dengan album berpelajaria inggris berjudul Out of shell. 2 tahun lalu dee menciptakan album yang berjulukan RectoVerso yang berisikan lagu lagu populer menyerupai malaikat juga tau, firasat,aku ada.
Dan tidak hanya berprestasi dibidang musik dee juga berprestasi didunia sastraa. Menulis yaitu hobi dee semenjak kecil. Buku Supernova merupakan karya yang menciptakan dee menjadi novelis yang best seller dikalangan perbukuan Indonesia. Tahun 2001, dalam karir menulisnya dee mencapai puncak ketika ia merilis novel sensasionalnya, Supernova Satu : Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh. Novel ini dirilis tanggal 16 Februari 2001. penjualan novelnya menembus angka 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan dan mencapai kurang lebih 75.000 eksemplar. Tidakhanya itu Kesuksesan Supernova Satu tidak hanya di Indonesia. Tatapi diluarpun juga ketika novelnya diterjemahkan ke dalam pelajaria inggris oleh Harry Aveling seorang penulis dan penerjemah asal Australia.
Sekuel kedua Supernova mengulang sukses novel sekual pertama. Novel berjudul Akar ini rilis pada tanggal 16 Oktober 2002. Tiga tahun kemudian, sekuel terakhir dari Supernova terbit. Novel dengan judul Petir ini mengikuti sukses dua sekuel terdahulu.
Karya dee merupakan penemuan gres didalam dunia perbukuan Indonesia alasannya yaitu terdapat perpaduan music dan fiksi. Buku ini terbit pada agustus 2008.ini yaitu mahakarya unik dalam buku sekaligus album RECTOVERSO yang dewi lestari buat alasannya yaitu terdiri dari 11 dongeng pendek dan terdiri dari sbelas lagu yang sanggup dinikmati sepetunjuk terpisah maupun bersama sama.
Cerpen yang paling populer dari buku ini yaitu Malaikat Juga Tahu yang mengisahkan cinta seorang ibu kepada anaknya yang menderita autisme. Cerpen ini juga disajikan dalam sebuah lagu, dengan kisah dan judul yang sama. Novel yang lebih sensasional karya Dee dan juga difilmkan tahun 2012 yaitu Perahu Kertas. Novel ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2009.
Malaikat juga tahu -dewi lestari
Advertisement