Dari pasangan Charles Chan dan Lee-Lee Chan, Chan Kong-Sang atau yang dekat disapa Jackie Chan lahir di Hong Kong pada 7 April 1954. Jackie mendapat julukan Paopao yang artinya peluru meriam ketika ia masih kecil. Jackie mekepunyaani berat sekitar 5,4 kg, hal itu yang membuatnya di juluki Paopao.
Untuk bekerja sebagai kepala koki di keduataan besar Amerika Serikat, tahun 1960 ayah Jackie, Charles bermigrasi ke Canberra, Australia. Sementara itu Jackie dikirim ke sekolah opera Peking, China Drama Academy. Jackie mendapat pembinaan bela diri dan acrobat oleh master Yu Kim-Yuen. Jackie telah berhasil menujukkan bahwa dirinya ialah murid yang berbakat. Seven Little Fortunes, kelompok acrobat dan bela diri populer yang dilirik Jackie tak usang kemudian. Yuen Lo, itulah nama panggung Jackie dan bersahabat dekat dengan dua anggota Seven Little Fortunes yakni Sammo Hung dan Yuen Biao.
Jackie berhasil memulai debut film pertamanya yang berjudul “Big and Litte Wong Tin Bar” (1962) berkat kelompok Seven Little Fortunes. Beranjak remaja, Jackie sempat menjadi stuntman di film mendiang Bruce Lee, “First of Fury”(1972) dan “Enter the Dragon”(1973). Chan Yuen Lung ialah nama panggung yang disandangnya kala itu. Sayangnya, karir Jackie sebagai actor muda kurang begitu bagus. Ia bersedia tampil telanjang di film komedi yang menampikan adegan seks, ia melaksanakan nya dengan terpaksa. “All in the Family” (1975). Sebagai actor yang bersedia beradegan intim, filim tersebut menjadi film pertama sekaligus film terakhirnya. Jackie sama sekali tak menunjukkan kebolehannya dalam hal bela diri di film “All in the Familiy”.
Jackie memutuskan untuk mentusul keluarganya di Canberra sebab merasa perjalanan karirnya tersendat-sendat. Dia bekerja sebagai pegawai kontruksi dan lalu meneruskan pendidikan nya di Dickson College. Jackie mendapat nama panggungnya justrua dari pengalamannya sebagai pekerja bangunan. Penemuan itu bermula ketika ia bersahabat dengan sesama tukang bangunan berjulukan Jack. Julukan Little Jack alias Jackie yang ia sanggup dari persahabatan itu. Nama itulah yang kesudahannya dipergunakan Jackie sebagai nama panggung dan mengantarkannya menjadi pemain drama yang sukses. Setelah itu Jackie mendapat anjuran untuk memainkan sebuah tugas dalm film Hong Kong terkenal. “Snake in teh Eagle`s Shadow” (1978). Jackie juga dipercaya untuk membintangi film legendaris “Drunken Master” (1978) sebab kepiyaiwannya berakting dan sekaligus berkungfu.
Advertisement