'/> Pengertian, Teladan Dan Rumus Gerak Parabola -->

Info Populer 2022

Pengertian, Teladan Dan Rumus Gerak Parabola

Pengertian, Teladan Dan Rumus Gerak Parabola
Pengertian, Teladan Dan Rumus Gerak Parabola
Rumus Gerak Parabola - Tutorial pembelajaran bahan fisika dalam kesempatan kali ini akan membahas ihwal gerak parabola yang dalam bahasa inggris sering disebut dengan projectile motion terutama beberapa rumus penting ibarat : mencari tinggi maksimum gerak parabola, waktu ketika benda hingga ke tanah dan lain-lain.

Target dari bahan gerak parabola yang dijabarkan dalam tutorial ini yaitu kita nantinya sanggup mengerjakan soal-soal yang berafiliasi dengan gerak parabola. Kaprikornus sebelum kita memasuki latihan soalnya, ada baiknya kita memahami beberapa ringkasan bahan gerak parabola yang esensial, ibarat : pengertian gerak parabola, contoh-contoh gerak parabola, beberapa rumus dalam gerak parabola. Tentunya pemahaman konsep ini akan mempermudah kita dalam memecahkan variasi soal yang muncul yang akan kita posting pada tutorial berikutnya.

Bagi anda yang menginginkan pribadi kepada latihan soal gerak parabola, silahkan kunjungi ke posting berikut :
Contoh Soal Gerak Parabola dan Pembahasannya

Apa itu gerak parabola ?

Gerak parabola yaitu gerak yang mempunyai lintasan melengkung. Ketika membentuk lintasan melengkung, tentunya  akan membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Hal ini dikarenakan adanya dampak gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal dan gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal.

(Credit Picture : voer.edu.vn)

Contoh gerak parabola :
  • lintasan yang terbentuk ketika bola ditendang
  • lintasa pada peluru meriam yang ditembakkan
  • lintasan yang terbentuk dikala seorang pemain melaksanakan shooting bola basket
  • lintasan yang terbentuk ketika seorang pemain golf mengayunkan stick pada bola golf.

Rumus-rumus gerak parabola

Gerak parabola sering juga disebut dengan gerak peluru, sebab klasifikasi rumus-rumus gerak parabola dilakukan dengan menganalisa atau mengamati lintas yang terbentuk akhir sebuah projektil peluru yang ditembakkan.

Dalam menjabarkan rumus-rumus gerak parabola, kita sanggup melihat dua macam gerak yang terjadi, yaitu :
  • Gerak Horizontal (sumbu x) diperlakukan sebagai Gerak Lurus Beraturan(GLB). Kecepatan pada GLB yaitu konstan
  • Gerak Vertikal (sumbu y) diperlakukan sebagai Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB). Pada GLBB kecepatan berubah sebab dipengaruhi oleh gaya gravitasi

Sekarang kita akan menjabarkan rumus-rumus gerak parabola menurut titik-titik yang dilalui :

1. Pada titik awal

Sebuah peluru yang ditembakkan tentunya mempunyai kecepatan awal, dan ketika membentuk lintasan melengkung pastinya terdapat sudut yang dibentuk. Oleh sebab itu, kita harus memasukan sudut dalam perhitungan kecepatan awal.

Dengan demikian kita mendapat persamaan kecepatan awal untuk gerak horisontal (V0x) dan vertikal (V0y) sebagai berikut :

a. Kecepatan awal pada gerak horisontal (V0x)
V0x = V0 cos θ


b. Kecepatan awal pada gerak vertikal (V0y)
V0y = V0 sin θ


c. Kecepatan awal (V0)
V0 = V0x + V0y


Keterangan
  • V0 yaitu kecepatan awal
  • V0x yaitu kecepatan awal pada sumbu x
  • V0y yaitu kecepatan awal pada sumbu y
  • θ yaitu sudut yang dibuat terhadap sumbu x positif


2. Pada titik A

Seperti yang telah dikemukakan di atas, gerak pada sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Maka untuk kecepatan Vx sama dengan kecepatan V0x, sedangkan untuk Vy tergoda oleh gravitasi yang menarik benda ke bawah(GLBB), sehingga kecepatan berkurang.

Untuk jarak horizontal digunaka rumus jarak Gerak Lurus Beraturan, sedangkan untuk jarak vertikal atau tinggi dicari menggunkan rumus jarak Gerak Lurus Berubah Beraturan.

Dengan demikian kita sanggup merumuskan beberapa persamaan, yaitu :
a. Kecepatan pada sumbu x
Vx = V0x = V0 cos θ


b. Kecepatan pada sumbu y
Vy = V0y - gt
Vy = V0 sin θ - gt


c. Jarak pada sumbu x
X = V0x . t


d. Jarak pada sumbu y
Y = V0y . t -
1 / 2
gt2


Keterangan
  • V0 yaitu kecepatan awal
  • V0x yaitu kecepatan awal pada sumbu x
  • Vx yaitu kecepatan pada sumbu x
  • V0y yaitu kecepatan awal pada sumbu y
  • Vy yaitu kecepatan pada sumbu y
  • g yaitu gravitasi
  • t yaitu waktu tempuh
  • θ yaitu sudut yang dibuat terhadap sumbu x positif
  • X yaitu jarak terhadap sumbu x
  • Y yaitu jarak terhadap sumbu y




3. Pada titik B

Titik B ini yaitu titik tertinggi dimana kita simbolkan sebagai ymaks atau h. Agar sebuah benda sanggup mencapai ketinggian maksimum maka syaratnya yaitu Vy = 0, maka kecepatan pada titik tertinggi yaitu kecepatan pada sumbu x (Vx ).

Berikut ini beberapa persamaan yang sanggup kita rumuskan ketika melalui titik B (titik maksimum) :

A. Titik tertinggi yang sanggup dicapai
h =
V0y2 / 2g

h =
V02 sin2 θ / 2g


B. Waktu untuk hingga di titik tertinggi (B)
Vy = 0
Vy = V0y - gt
0 = V0 sin θ - gt
t =
(V0 x sin θ) / g

t =
V0y / g


C. Jarak horizontal dari titik awal hingga titik B
X = V0x x t
X = V0 cos θ x
V0 sin θ / g

X =
V02 x cos θ x sin θ / g

X =
V02 x sin 2θ / g


Keterangan
  • V0 yaitu kecepatan awal
  • V0x yaitu kecepatan awal pada sumbu x
  • Vx yaitu kecepatan pada sumbu x
  • V0y yaitu kecepatan awal pada sumbu y
  • Vy yaitu kecepatan pada sumbu y
  • g yaitu gravitasi
  • t yaitu waktu tempuh
  • X yaitu jarak terhadap sumbu x
  • h yaitu tinggi maksimum


4. Pada titik C

Untuk gerak parabola pada titik C sama ibarat gerak parabola pada titik A. Perbedaanya yaitu gerak gravitasi yang bernilai konkret sebab menuju ke bawah.

Karena dikatakan sama ibarat melalui titik A, maka gerak pada sumbu x tetap memakai GLB dan untuk y memakai GLBB (namun gravitasinya bernilai positif).

Dengan demikian kita sanggup merumuskan beberapa persamaan, yaitu :
A. Kecepatan pada sumbu x
Vx = V0x = V0 cos θ


B. Kecepatan pada sumbu y
Vy = V0y + gt
Vy = V0 sin θ + gt




5. Pada titik D

Titik D ini yaitu jarak terjauh yang dilalui oleh sebuah benda yang melaksanakan gerak parabola. Pada gambar kita simbolkan jarah terjauh ini dengan simbol Xmaks. Jarak maksimum ini sanggup juga dikatakan jarah sebuah objek kembali ke tanah sehabis objek tersebut melaksanakan gerak parabola.

Waktu yang diharapkan sebuah benda untuk hingga ke tanah yaitu 2 kali waktu benda tersebut untuk mencapai jarak ketika berada di titik tertinggi.

Berikut ini beberapa persamaan gerak parabola pada titik D :
A. Kecepatan pada sumbu x
Vx = V0x = V0 . cos θ

B. Kecepatan pada sumbu y
Vy = V0 sin θ + gt

C. Waktu yang diharapkan hingga ke tanah (titik D)
t = 2.
V0y / g

t =
2 . V0 . sin θ / g


D. Jarak maksimum (Jarak dari awal bola bergerak hingga titik D)
Xmaks =
V02 sin 2θ / 2g


Keterangan
  • V0 merupakan kecepatan awal
  • V0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x
  • Vx merupakan kecepatan pada sumbu x
  • V0y merupakan kecepatan awal pada sumbu y
  • Vy merupakan kecepatan pada sumbu y
  • g merupakan gravitasi
  • t merupakan waktu tempuh
  • X merupakan jarak terhadap sumbu x
  • Xmaks merupakan jarak maksimum


Advertisement

Iklan Sidebar