'/> Contoh Soal Persamaan Linear Dua Variabel Beserta Jawabannya -->

Info Populer 2022

Contoh Soal Persamaan Linear Dua Variabel Beserta Jawabannya

Contoh Soal Persamaan Linear Dua Variabel Beserta Jawabannya
Contoh Soal Persamaan Linear Dua Variabel Beserta Jawabannya
Tutorial matematika kali ini akan membahas perihal Persamaan Linear Dua Variabel. Pada edisi tutorial pembelajaran matematika sebelumnya, kita telah membahas perihal apa yang dimaksud dengan persamaan linear satu variabel yang kemudian dilanjutkan dengan referensi soal serta langkah-langkah penyelesaiannya.

Nah, dalam tutorial ini, kita akan melanjutkan pembahasan persamaan linear, namun persamaan linear yang kita bahas dengan memakai dua variabel yang biasa disebut dengan persamaan linear dua variabel. Seperti biasa, kita akan memulai terlebih dahulu dengan pemahaman dasar apa yang dimaksud dengan persamaan linear dua variabel, kemudian dimana letak perbedaan dengan persamaan linear satu variabel kemudian gres kita masuki latihan soal beserta langkah-langkah penyelesaiannya.

Apa itu Persamaan Linear Dua Variabel ?

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan linear yang mempunyai dua variabel, dengan pangkat masing-masing variabel ialah satu. Persamaan Linear Dua Variabel mempunyai bentuk umum :
 ax + by = c dimana x dan y ialah variabel dan a, b, c ∈ R (a ≠ 0, b ≠ 0).

Contoh Persamaan Linear Dua Variabel
Yang manakah dibawah ini yang dianggap sebagai pertidaksamaan linear satu variabel:
a.  2x - y  = 10
b. 5x - 3y + 2 = 2x + 2y + 12
c. 2x - 2 = 10
d. 𝑝2 − 2𝑝 + 1 ≤ 0

Penyelesaian:
a. Variabel pada persamaan : 2x - y  = 10 ialah x dan y dan pangkat dari masing-masing variabel tersebut ialah 1. Maka persamaan termasuk dalam persamaan linear dua variabel.

b. Variabel pada persamaan : 5w - 3z + 2 = 2w + 2z+ 12 ialah w dan z dan masing-masing variabel berpangkat satu. Karena mempunyai dua variabel (w dan z) dan berpangkat satu, maka termasuk persamaan linear dua variabel.

c. Variabel pada persamaan :  2x - 2 = 10 ialah x dan berpangkat satu. Karena hanya terdapat satu variabel, maka persamaan ini bukan termasuk persamaan linear dua variabel.

d. Variabel pada persamaan : 𝑝2 − 2𝑝 + 1 ≤ 0 ialah p yang berpangkat satu dan dua. Karena hanya terdapat dua variabel yang hanya dibedakan dari pangkatnya, maka dianggap variabel tersebut satu jenis atau satu saja. Dengan demikian dianggap bukan persamaan linear dua variabel.


Cara Penyelesaian Persamaan Linear Dua Variabel

Berikut ini beberapa cara yang sanggup dipakai dalam menuntaskan suatu persamaan linear dua variabel :

1. Metode substitusi

Metode subtitusi dilakukan dengan menggantikan suatu variabel dengan variabel dari persamaan lain.

Misal :
2x – y = 6 ……(i) x  + y = 3 ……(ii)

Langkah Pertama
Dirubah salah satu persamaan dalam bentuk x = …. Atau y = ….
Dari persamaan (i), kita sanggup memperoleh :
 2x – 6 = y       y = 2x -6 

Langkah kedua 
Subtitusikan persamaan diatas ke perssamaan (ii) sehingga didapatlah nilai x:
x + (2x – 6) = 3      3x – 6  = 3           3x = 3 + 6           3x = 9            x = 3

Langkah Ketiga
Nilai x = 3 dimasukkan ke persamaan (i) atau ke persamaan (ii).
Misalkan x = 3 disubtansikan ke persamaan (ii), sehingga didapatlah nilai y:
x + y = 3 3 + y = 3     y = 3 - 3     y = 0

Jika sendaianya x = 3 dimasukkan ke persamaan (i), sehinggap nilai y :
2x  – y = 6 2.3 - y = 6   6 – y = 6       y = 6-6       y = 0

Dengan demikian tidak ada problem apakah dimasukkan ke persamaan (i) atau (ii) maka nilai y yang diperoleh tetap sama.
jadi, penyelesaiannya ialah x = 3 dan y = 0, ditulis HP = {(3,0)}


2. Metode eliminasi

Metode eliminasi dilakukan dengan cara menghilangkan salah satu variabel.

Misal :
2x – y = 6 ……(i) x  + y = 3 ……(ii)

Langkah awal 
Kita sanggup menghilangkan salah satu variabel, baik variabel x maupun y. Untuk menghilangkan variabelnya, perhatikan kedua persamaan tersebut, berapa kali berapa sehingga kalau ditambah atau dikurangi maka ada variabel yang hilang.

Dalam langkah ini, kita ingin menghilangkan variabel x terlebih dahulu. Kita tahu tedapat nilai 2x di persamaan (i) dan nilai x di persamaan (ii). Agar hilang maka kita kalikan satu (x 1) pada persamaan (i) dan kali dua di persamaan dua (ii), kemudian hasil perkaliannya dikurangi :
2x – y = 6 |x 1| ⇔ 2x – y  = 6  x + y = 3 |x 2| ⇔ 2x + 2y = 6  2x -  y = 6 2x + 2y = 6 ___________ _      -3y = 0        y = 0  

Langkah Kedua
Kita akan hilangkan variabel y
Jika kita lihat persamaan (i) mempunyai nilai -y dan persamaan (ii) mempunyai nilai y, maka kedua persamaan tersebut pribadi sanggup dijumlahkan semoga hilang variabel y.
2 x – y = 6   x + y = 3 ___________ +      3x = 9       x = 3 

jadi, penyelesaiannya ialah x = 3 dan y = 0, ditulis HP = {(3,0)}

3. Metode Campuran (Penggabungan Metode Substitusi + Metode Eliminasi)

Metode ini dilakukan dengan menggbungkan metode eliminasi dan metode substitusi

Misal :
2x – y = 6 ……(i) x  + y = 3 ……(ii)

Langkah awal 
Kita lakukan metode eliminasi dengan menghilangkan variabel x
2x – y = 6 |x 1| ⇔ 2x – y = 6
 x + y = 3 |x 2| ⇔ 2x + 2y = 6  2x -  y = 6 2x + 2y = 6 ___________ _      -3y = 0        y = 0  

Langkah Kedua
Pada langkah ke-2 ini, dilakukan metode substitusi yaitu dengan memasukkan nilai ke suatu persamaan.

Masukkan nilai y yang di sanggup ke persamaan (i) atau ke persamaan ke (ii). Misal kita masukkan ke persamaan (i), maka:
2x – y = 6 2x - 0 = 6     2x = 6      x = 3 
jadi, penyelesaiannya ialah x = 3 dan y = 0, ditulis HP = {(3,0)}

4. Metode Grafik

Pada metode grafik, kita harus menggambarkan grafik dari kedua persamaan. Titik potong antara dua grafiklah yang diambil sebagai penyelesaiannya.

Misal, kita mempunyai dua persamaan :
x + y  = 4   ......(i) x + 2y = 6   ......(ii)

Langkah Pertama
Kita akan mengambar grafik untuk persamaan (i) : x + y = 4.
Untuk menggambarkan grafiknya, tentunya harus dicari titik potong di x dan di y, sehingga :
Jika x = 0, maka: x + y = 4 0 + y = 4 y = 4 => titik potong di y (0, 4)  Jika y = 0, maka: x + y = 4 x + 0 = 4 x = 4, => titik potong di x (4, 0)  Makara titik potong persamaan x + y = 4 ialah (0,4) dan (4,0)

Langkah Kedua
Kita akan mengambar grafik untuk persamaan (ii) : x + 2y = 6
Jika x = 0, maka: x + 2y = 4 0 + 2y = 4      y = 2 => titik potong di y (0, 2)  kalau y = 0, maka: x + 2y = 6 x + 0 = 6 x = 6, => titik potong di x (6, 0) Makara titik potong persamaan x + 2y = 6 ialah (0,2) dan (6,0)

Langkah Ketiga
Dari titik potong persamaan(i) dan persamaan (ii) kita gambarkan grafiknya ibarat gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas, koordinat titik potong kedua garis tersebut ialah (3, 1). Dengan demikian, himpunan penyelesaian ialah {(3, 1)}.

Latihan Soal

Soal No.1
Umur Dina 7 tahun lebih muda dari umur Desi. Jumlah umur mereka ialah 43 tahun. Berapakah umur Dina dan Desi ?.

Pembahasan
Misalkan :Umur Dina = x            Umur Desi = y  Maka : Umur Dina 7 tahun lebih muda dari umur Desi         sanggup dibentuk menjadi sebuah persamaan : y – x = 7...(1)         Jumlah umur mereka ialah 43 tahun        sanggup dibentuk menjadi sebuah persamaan : x + y = 43...(2)   Persamaan (1) : y - x = 7                     y = 7 + x  Lalu subtitusikan y = 7 + x kedalam persamaan (2) x +     y = 43 x + 7 + x = 43    2x + 7 = 43        2x = 43 - 7        2x = 36         x = 18  Jadi, umur Dina ialah 18 tahun dan umur Des 25 tahun.


Soal No.2
Diketahui :
4x + 3y = 34 ... Persamaan (i) 5x +  y = 37 ... Persamaan (ii) 
Tentukanlah nilai x dan y dengan metode eleminasi ?

Pembahasan
Langkah Pertama
Untuk mengeliminasi variabel y, maka persamaan nomor 1 dikalikan dengan 1 dan persamaan nomor 2 dikalikan dengan 3. Kedua persamaan dikurangkan semoga variabel y hilang.
4x + 3y = 34 |x 1| ⇔  4x + 3y = 34  5x +  y = 37 |x 3| ⇔ 15x + 3y = 111   4x + 3y = 34 15x + 3y = 111 _____________ -      -11x = -77        x = 7 

Langkah Kedua
Untuk mencari nilai y, persamaan nomor 1 dikalikan dengan 5 dan persamaan nomor 2 dikalikan dengan 4. Kedua persamaan dikurangi semoga variabel x hilang.
4x + 3y = 34 |x 5| ⇔  20x + 15y = 170 5x +  y = 37 |x 4| ⇔  20x +  4y = 148  20x + 15y = 170 20x +  4y = 148 _____________ -        11y = 22         y = 2 


Makara Nilai x = 7 dan nilai y = 2.


Soal No.3
Carilah penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel berikut ini dengan metode substitusi:
x  + y   = 8    ... Persamaan (i) 2x + 3y  = 19   ... Persamaan (ii) 

Pembahasan
A. Langkah Pertama

Dari persamaan(i) kita sanggup memperoleh nilai x sebagai berikut :
⇔ x + y   = 8   ⇔ x = 8 - y ....(iii) 

B. Langkah Kedua

Berikutnya kita substitusikan persamaan (iii) ke dalam persamaan (ii) :
⇔ 2x + 3y = 19  ⇔ 2(8 - y) + 3y = 19 ⇔ 16 - 2y  + 3y = 19   ⇔ 16 + y = 19 ⇔ y = 3 

C. Langkah Ketiga

Nilai y = 3 kita substitusikan ke dalam persamaan (i) :
⇔ x + y = 8  ⇔ x + 3 = 8 ⇔ x = 8 - 3 ⇔ x = 5

Jadi, penyelesaian dari persamaan tersebut ialah x = 5 dan y = 3
Advertisement

Iklan Sidebar