'/> Sebutkan Pengertian, Perbedaan Asam Dan Basa ? -->

Info Populer 2022

Sebutkan Pengertian, Perbedaan Asam Dan Basa ?

Sebutkan Pengertian, Perbedaan Asam Dan Basa ?
Sebutkan Pengertian, Perbedaan Asam Dan Basa ?
Materi pelajaran kimia kita kali ini akan membahas secara lebih mendalam perihal perbedaan asam dan basa. Disini kita juga akan menjelaskan pengertian Asam dan Basa terlebih dahulu.

Seperti yang kita ketahui bahwa Asam dan Basa merupakan larutan elektorit dimana kedua jenis zat tersebut bersifat korosif. Korosif adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu zat yang sanggup dapat menjadikan benda lebih mendapatkan efek negatif, menyerupai :
  • Logam yang berkarat bila terpapar oleh suatu zat yang mengandung asam, 
  • Kulit akan terbakar dan merusak jaringan bila terkena dari suatu zat yang mengandung basa kuat.

Untuk menyatakan suatu zat termasuk kategori Asam atau Basa didasarkan pada konsentrasi pH. Nah untuk memahami lebih lanjut perihal konsep Asam dan Basa, mari kita pahami terlebih dahulu perihal pH lalu definis perihal Asam atau Basa, gres dilanjutkan dengan dengan perbedaan kedua jenis zat tersebut.

Apa itu pH

pH yaitu kependekan dari "Potential of Hydrogen" yang merupakan derajat keasaman yang dipakai untuk menyatakan suatu tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan.

Nilai pH mempunyai skala angka dari 0 sampai 14, dengan 7 sebagai titik tengah (netral). Nah berdasarkan skala tersebut kita sanggup mengetahui suatu zat bersifat Asam atau Basa yang akan kita jelaskan terperinci dalam klarifikasi berikutnya.

Apa itu Asam

Kata “asam” berasal dari bahasa Latin “acidus” yang berarti masam. Asam yaitu zat (senyawa) yang menjadikan rasa masam pada aneka macam materi.

Suatu zat atau larutan dikatakan Asam apabila mengandung ion hidrogen positif yang lebih tinggi, sehingga kadar pH asam-nya < 7.

Ada beberapa teori yang mendefinisikan perihal pengertian Asam, yaitu :
  • Teori Arhenius
    Menurut konsep Arhenius, Asam yaitu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidrogen.
  • Teori Bronsted-Lowry
    Dalam hal ini, asam dikatakan sebagai donor proton. Teori ini mendefinisikan substansi, tanpa melarutkan dalam air, sehingga teori banyak dipakai dan diterima oleh banyak kalangan.
  • Teori Leuwis
    Ada senyawa tertentu yang tidak mengandung atom hidrogen, tetapi memenuhi syarat sebagai asam menyerupai boron trifluoride, aluminium triklorida. Senyawa-senyawa tersebut mendapatkan pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen yang disebut sebagai Asam Lewis.

Berikut ini yaitu sifat-sifat dari suatu zat yang bersifat Asam :
  • Memiliki rasa yang masam atau asam
  • Bersifat korosif atau merusak
  • Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
  • Bereaksi dengan logam untuk menghasilkan gas hidrogen.
  • Bereaksi dengan basa untuk menghasilkan garam dan air.
  • Bereaksi dengan karbonat untuk membentuk karbon dioksida, air, dan garam.
  • Jika dilarutkan dalam air, maka akan menghasilkan ion H+ atau ion ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif.
  • Ketika diuji dengan indikator kertas lakmus biru, maka kertas lakmus tersebut bermetamorfosis merah. Sedangkan bila diuji kertas lakmus yang berwarna merah, kertas lakmus tersebut tidak akan berubah warna

Apa itu Basa

Basa merupakan senyawa kimia yang menyerap ion hidronium dikala dilarutkan dalam air yang beranggotakan unsur/senyawa kimia yang mempunyai pH lebih dari 7.

Basa menyumbangkan elektron dan mendapatkan ion hidrogen atau proton. Basa sanggup dikatakan sebagai materi kimia yang berlawanan dengan asam, menyerupai dalam air, tugas basa yaitu untuk mengurangi konsentrasi ion hidronium (H3O+) sementara asam bertindak dalam meningkatkan konsentrasi. Meskipun terlihat bahwa beberapa asam besar lengan berkuasa juga berfungsi sebagai basa. Basa diukur antara kisaran 7-14 dalam skala meteran pH.

Namun, ada banyak kebingungan antara basa dan alkali. Banyak basa tidak larut dalam air, tetapi bila basa melarutkan dalam air, itu disebut alkali. Ketika dalam larutan basah basa bereaksi dengan asam dan larutan menjadi netral, itu disebut reaksi netralisasi.

Misalnya, Natrium hidroksida yaitu basa serta alkali, alasannya yaitu menetralkan asam dalam setiap reaksi asam basa; kedua, itu larut dalam air. Di sisi lain, oksida Tembaga yaitu basa tetapi bukan alkali alasannya yaitu menetralisir asam dalam larutan basah tetapi tidak larut dalam air.

Basa besar lengan berkuasa yaitu senyawa kimia yang terdeprotonasi atau mengeluarkan proton (H+) dari molekul asam sangat lemah dalam reaksi asam basa. Hidroksida logam alkali dan logam alkali tanah menyerupai Natrium hidroksida dan Kalsium hidroksida masing-masing yaitu rujukan dari basa kuat. Basa lemah yaitu zat yang tidak terionisasi sepenuhnya dalam larutan berair, atau protonasinya tidak lengkap.

Beberapa pengertian atau definisi perihal apa itu Basa dicoba diuraikan oleh beberapa teori, yaitu :
  • Teori Basa berdasarkan Arrhenius
    Substansi yang menghasilkan ion hidroksida (OH–) dalam larutan basah disebut sebagai basa. Misalnya, natrium hidroksida (NaOH) berdisosiasi dalam air dan memperlihatkan ion Na + dan OH–. Zat menyerupai LiOH, Ba (OH) 2, NaOH sanggup dikatakan sebagai Basa Arrhenius. Tetapi teori ini terbatas pada zat-zat yang mengandung hidroksida dalam formula mereka dan hanya sanggup diterapkan dalam larutan berair. Karena itu muncullah konsep lain perihal Basa, salah satunya yaitu teori Basa berdasarkan Bronsted-Lowry .
  • Teori Basa berdasarkan Bronsted-Lowry
    Menurut teori ini, suatu zat yang sanggup mendapatkan ion hidrogen (H +) atau proton dikenal sebagai Basa.
  • Teori Basa berdasarkan Lewis
    Teori Basar berdasarkan Lewis merupakan salah satu konsep yang paling banyak diterima, sesudah konsep asam dan basa berdasarkan Bronsted-Lowry. Atom, molekul, atau ion dengan pasangan elektron bebas sanggup dikatakan sebagai Basa Lewis alasannya yaitu Basa-Basa ini yaitu Nukleofilik. Ini berarti dengan derma pasangan bebas mereka menyerang muatan positif dari molekul. NH3 yaitu pangkalan Lewis. Dengan kata lain, kita sanggup menyampaikan bahwa substansi menyerupai ion OH–, yang sanggup menyumbangkan beberapa elektron non-ikatan disebut sebagai pangkalan Lewis atau donor pasangan elektron.

Berikut ini yaitu sifat-sifat dari suatu zat yang bersifat Basa :
  • Senyawa basa terasa pahit, misalnya sabun
  • Bersifat korosif, bahkan sanggup dapat memperabukan kulit manusia.
  • Memiliki pH lebih dari 7.
  • Merubah kertas lakmus merah menjadi warna biru.
  • Terasa licin di tangan, menyerupai sabun.
  • Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam).
  • Menghasilkan ion OH dalam air.
  • Bereaksi dengan asam untuk menghasilkan garam dan air.
Advertisement

Iklan Sidebar